.::Selamat Datang Di RossoNeri - Next Project SAP 2013 Coming Soon - Boleh Copas Tapi jangan lupa ninggalin jejak dan sumber ::.

free counters
Web Counter
Terus datang dan jadikan blog kita yang tersayang ini menjadi nomor 1.

Translate For You

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Selasa, 28 Juni 2011

Trik dan Tips PES 2011 PS2

Kali ini saya akan memberikan sedikit Trik untuk PES lover PS2, Jadi silahkan simak Post kali ini.
- Tendangan Salto : Crossing dengan menekan R2+Lingkaran2x
- Mangambil Bola : - R2+X+Kotak
- Kotak
- R2+Kotak
- L1+Kotak/X
- Mengendalikan Kiper : L1+Segitiga
- Samba : L1 Berkali - kali
- One Two : Datar - L1+X Lalu Segitiga ketika bola sudah di oper
Lambung - L1+Lingkaran Lalu Segitiga ketika bola sudah di oper
Mengunakan Strategy display Di PES 2011 : Tekan L2+R1 untuk naik dan L2+R2 untuk turun.
Fungsi dari warna Strategy Display :
Merah : Menaikan serangan dan Full Attack
Orange : Semi-Attack
Kuning : Tempo standart
Hijau : Mengantisipasi Couter Attack
Biru : Full Defence

Tips Memenangkan Pertandingan :
- Sering-sering menggunakan strategy display
- Jangan Lupakan Strategy Displaymu konsen ke strategy displaymu nomor 1 fokus ke permainan no 2
- Tekan tombol umpan, umpan lambung, umpan terobosan, Shotting lebih dari satu kali serta usahakan cepat ... ini berguna untuk membuat umpan dan shotting kamu lebih akurat dan power ... coba saja kalau tak percaya
- Untuk tendangan bebas usahakan memakain tombol kotak saja tanpa ada tambahan tombol apapun kecuali segitiga atau X untuk menajamkan tendangan ketika tendangan sudah dilontarkan pake tombol R2 juga tidak apa-apa (hanya untuk yang pede akan kemampuannya menghandle tendangan bebas)
»»  read more

Rabu, 15 Juni 2011

11 Pemain Terbaik Seri A Menurut RossoNeri Blog

Seri A sudah berakhir dan sang juara sudah terlihat, yaitu ac milan yang sudah mendapatkan scudetto total 18.
Kali ini blog RossoNeri akan memberikan Penilainan tentang pemain Seri A dengan memberikan 11 pemain terbaik di Seri A dari kiper hingga penyerang, gak usah lama - lama lagi langsung saja simak di bawah ini :
Kiper :
Abbiati (AC Milan)

Pemain Bertahan :
Thiago Silva (AC Milan)
Maicon (Inter Milan)
Paolo Cannavaro (Napoli)
Cheilii (Juventus)

Gelandang :
Pirlo (AC Milan)
Hamsik (Napoli)
Seedorf (AC Milan)

Penyerang :
Ibrahimovic (AC Milan)
Cavani (Napoli)
Pazzini (Inter Milan)

Jadi formasinya 4-3-3

Jadi terserah tapi ini menurut Blog RossoNeri kalau Menurut anda bagaimana???

Jika ada yang mau beri saran atau komenter silahkan...
Jayalah sepak bola Italia Dan Indonesia
»»  read more

Jumat, 10 Juni 2011

Klub Sepak Bola Tertua

Inggris adalah negara yang mengklaim sebagai negeri asal sepak bola. Sebuah pengakuan yang pada beberapa penelitian ternyata mentah. Namun, Inggris tak perlu berkecil hati karena fakta klub sepak bola tertua berasal dari negeri Pangeran Charles itu belum terbantahkan hingga saat ini.

Klub tersebut adalah Sheffield FC yang berdiri pada 24 Oktober 1857, enam tahun sebelum asosiasi sepak bola Inggris (FA) dibentuk. Klub ini didirikan oleh William Prest dan Nathaniel Creswick. Tujuan awalnya adalah sebagai sarana menjaga kebugaran para pemain kriket selama musim dingin.

Keberadaan Sheffield FC lantas menginspirasi berdirinya klub-klub sepak bola lain di wilayah Sheffield. Buktinya, pada 1862 terdapat tak kurang dari 15 klub di wilayah tersebut. Bahkan, mereka punya andil besar saat Sheffield United dibentuk pada 1889. Uniknya, klub yang bakal memaskui usia 150 tahun pada 2007 ini masih tetap eksis dan berkompetisi di Northern Counties East League Premier Division.

Atas sejarah dan kontribusi besarnya terhadap perkembangan sepak bola, Sheffield FC menerima penghargaan FIFA Order of Merit pada 2004. Selain Sheffield FC hanya Real Madrid yang menerima anugerah serupa.

»»  read more

Rabu, 08 Juni 2011

Bola Piala Dunia dari 1930 hingga 2010

Piala Dunia Sepak bola atau sering disingkat sebagai Piala Dunia saja (nama resmi: Piala Dunia FIFA) adalah kompetisi terpenting dalam dunia sepak bola internasional. Diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (Fédération Internationale de Football Association), pengatur cabang olahraga ini, turnamen babak final Piala Dunia adalah ajang olahraga yang paling banyak ditonton di dunia, melebihi bahkan Olimpiade.Ada yang menarik buat saya membahas piala dunia, satu alat yang sangat penting dalam perhelatan pial dunia dari tahun ke tahun yang mengalami perubahan seiring kemajuan teknologi.. adalah “Bola” piala Dunia.

Begitu penasarannya saya ingin mengetahui bagaimana perkembangan bola piala dunia khsuunya dalam hal desain nya… maka saya pun berburu, berselancar pontang-panting untuk mencari informasi desain piala dunia dan alhamdulillah berhasil….

ini dia desain bola piala dunia dari masa ke masa..
Bola Pial Dunia 1. Uruguay 1930
Bola Piala Dunia ke 2. Italy 1934
Bola Piala Dunia ke 3. Prancis 1938

Empat tahun kemudian tahun 1942 dan tahun 1946. Tidak ada pial dunia. karena dunia sedang mengalami Perang Dunia.
Bola Piala Dunia ke 4. 1950 Brazil
Bola Piala dfunia ke 5. 1954 Swiss
Bola Piala Dunia ke 6. 1958 Swedia
Bola Piala Dunia ke 7. 1962 Chili
Bola Piala Dunia ke 8. 1966 Inggris
Bola Piala Dunia ke 9. 1970 Mexico
Bola piala Dunia ke 10 Jerman Barat
Bola Piala Dunia ke 11. 1978 Argentina
Bola Piala Dunia ke 12. 1982. Spanyol
Bola piala Dunia ke 13. 1982 Mexico
Bola Piala Dunia ke 14 . 1990 Italy
Bola Piala Dunia ke 15. 1994 Amerika Serikat
Bola Piala Dunia ke 16. 1998 Prancis
Bola Piala Dunia ke 17. 2002 Korea-Jepang
Bola Piala Dunia ke 18. 2006 Jerman
Bola Piala Dunia ke 19. 2010 Afrika Selatan

Nah..bagaimana saudara-.saudara??… coba kita perhatikan…
betapa hebatnya sebuah teknologi dari zaman-ke zaman….itu baru masalah bola….

ok. semoga berkenan…
»»  read more

Selasa, 07 Juni 2011

5 Penjaga Gawang Muda Terbaik Di Dunia

[UNIKNYA.COM]: Penjaga gawang adalah benteng terakhir dalam permainan sepakbola. Seorang penjaga gawang harus mampu menjadi komando lini pertahanan klubnya. Atribut utama dari seorang penjaga gawang adalah pengalaman dan mental, oleh karena itu biasanya penjaga gawang menjadi matang seiring perkembangan usianya. Walaupun demikian, dunia sepakbola mencatat beberapa penjaga gawang yang matang dalam usia yang sangat muda seperti Gianluigi Buffon dan Iker Cassilas. Berikut adalah 5 penjaga gawang muda terbaik di dunia saat ini:

1. Manuel Neuer

Di urutan pertama, nama Neuer merupakan kandidat yang tak terbantahkan. Saat ini penjaga gawang kelahiran Gelsenkrichen, Jerman Barat ini adalah kiper muda terbaik di dunia. Neuer berhasil membawa Jerman meraih posisi peringkat ketiga Piala Dunia 2010 dan berhasil membawa Schalke 04 melaju ke semifinal Liga Champion 2011. Kiper bertinggi 1,92 M ini pernah meraih penghargaan sebagai penjaga gawang terbaik Bundesliga di tahun 2007 dan kiper terbaik di turnamen Piala Eropa U-21 pada 2009.

Pria kelahiran 27 Maret 1986 ini pertama kali mendapat kesempatan menjadi kiper nomor satu Jerman saat Rene Adler yang merupakan kiper utama Jerman di Piala Dunia 2010 mengalami cidera . Neuer dikenal dengan kelebihan refleks penyelamatannya yang sangat luar biasa. Selain itu bentuk tubuh Neuer terkesan sangat besar, sehingga hanya meninggalkan sedikit ruang di gawangnya. Neuer juga dikenal sebagai kiper yang berani maju ke depan untuk memotong bola serangan lawan.

Manuel Neuer (sumber: thesun)



2. Hugo Lloris

Penjaga gawang utama tim nasional Perancis ini adalah salah satu kiper muda terbaik di dunia. Setelah pindah dari klub Nice ke Lyon di tahun 2008, penjaga gawang kelahiran Nice, Perancis, 26 Desember 1986 ini langsung menjadi pilihan utama di klub Lyon yang merupakan salah satu klub raksasa Liga Perancis. Lloris pernah dianugerahi sebagai penjaga gawang terbaik Liga Perancis tahun 2008/2009 dan 2009/2010. Pemain bertinggi 1,88 M ini berhasil menggeser posisi Steve Mandanda sebagai kiper utama Perancis pada bulan Juni 2009.

Hugo Lloris (sumber: forumactiv)



3. Igor Akinfeev

Karir Igor Akinfeev tergolong sangat gemilang. Pemain kelahiran 8 April 1986 ini berhasil menembus tim utama CSKA Moskow saat ia berumur 17 tahun. Setahun kemudian, ia juga berhasil meraih posisi sebagai kiper utama tim nasional Rusia. Akinfeev berhasil membawa CSKA Moskow menjuarai kejuaraan domestik Liga Rusia dan Piala UEFA di tahun 2004/2005. Saat ini Akinfeev merupakan kapten di timnas Rusia dan klub CSKA Moskow.

Igor Akinfeev (sumber: treinadorfutebol)



4. Joe Hart

Charles Joseph John “Joe” Hart lahir pada tanggal 19 April 1987. Saat ia adalah kiper utama Tim Nasional Inggris dan Klub Manchester City. Sebelumnya kiper bertinggi 1.96 M ini juga merupakan andalan Tim Nasional Inggris U-21. Hart berhasil meraih posisi kiper nomor satu Manchester City di musim 2008/2009. Namun saat Shay Given datang, Joe Hart terpaksa dipinjamkan ke klub Birmingham City. Di Birmingham, Joe Hart berhasil menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kiper terbaik di tanah Inggris. Hasilnya, ia dinominasikan sebagai pemain muda terbaik PFA tahun 2010 dan berhasil masuk dalam 11 pemain terbaik Liga Inggris di tahun yang sama.

Joe Hart (sumber: blogspot)



5. David De Gea

Penjaga gawang kelahiran Madrid, 7 November 1990 ini adalah hot properti di musim transfer yang akan datang. David De Gea berhasil merebut posisi kiper nomor satu klub Atletico Madrid di tahun 2009/2010. Sejak musim tersebut, penampilan David De Gea meningkat dengan pesat dan puncaknya kiper bertinggi 1.92 M ini berhasil membawa Atletico Madrid menjuarai Liga Europa di tahun yang sama.

David De Gea (sumber: fanpop)



sumber : uniknya.com
»»  read more

Senin, 06 Juni 2011

5 Fakta Masa Kecil Mesi


[UNIKNYA.COM]: Satu gol yang diciptakan messi di partai final Liga Champion 2011 saat menghadapi Manchester United lalu mengantarkan Messi menyamai rekor top skorer Liga Champion yang dipegang Ruud van Nistelrooy. Selain membawa Barcelona menjuarai Liga Champion untuk keempat kalinya, Messi juga mencatatkan diri sebagai top skorer Liga Champion tiga tahun berturut-turut. Messi memang identik dengan rekor dalam sepakbola. Saat ini ia dianggap sebagai salah satu pesepakbola terbaik yang pernah ada dalam sejarah. Berikut 5 fakta unik masa kecil messi:
1. Ibu Messi, Celia mengatakan bahwa Messi tidak tertarik dengan sepakbola saat Messi diminta untuk bergabung dengan klub lokal Grandoli.

Messi dan Celia (sumber: blogspot)



2. Messi anak yang pintar. Saat belajar di General Las Heras, guru-guru Messi mengatakan bahwa pemain bernomor punggung 10 tersebut sangat menyukai matematika. Ia juga tidak bermasalah dengan mata pelajaran lain. Saat berumur 11 tahun, Messi mendapatkan nilai 10 untuk pelajaran Matematika, bahasa Spanyol dan IPA.

Messi dan teman-teman sekolahnya (sumber: bbc)



3. Saat pertama kali bergabung dengan Newell’s Old Boy, Messi ditempatkan sebagai sweeper oleh pelatih Gabriel Digerolamo.



Messi saat di Newell's Old Boy (sumber: lionelmessifan)



4. Messi dikenal sebagai pemain yang sangat rendah hati, tidak pernah mengeluh dan tak pernah berkelahi. Ia juga pernah ditempatkan sebagai gelandang bertahan oleh pelatih Ernesto Vecchio (Newell’s Old Boy).



Ernesto Vecchio, pelatih yang melihat potensi Messi sebagai penyerang meskipun sebelumnya ia menempatkan Messi sebagai gelandang bertahan (sumber:rosariofutbol)



5. Messi mulai melakukan terapi hormon sejak Januari 1998, Ia membutuhkan injeksi setiap hari. Awalnya hal itu dilakukan oleh ibunya, namun lama kelamaan Messi yang melakukan sendiri. Hasilnya setiap 3 bulan, Messi membutuhkan celana dan sepatu baru.(**)
Messi bersama rekan-rekan satu timnya (sumber: ahaonline)

Sumber :
»»  read more

5 Stadion Terbaik Di Indonesia


[UNIKNYA.COM]: Stadion sepakbola merupakan elemen terpenting dalam pembinaan olahraga sepak bola. Bermain di stadion yang layak dengan standar internasional memiliki kelebihan tersendiri, selain kebanggaan, biasanya pemain dapat mengeluarkan kemampuan terbaik mereka di olah raga sepakbola. Berikut adalah 5 stadion terbaik di Indonesia:

1. Stadion Gelora Bung Karno


Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion serbaguna di Jakarta, Indonesia, yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat internasional. Stadion ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Stadion ini berkapasitas sekitar 100 ribu penonton dan merupakan venue utama dalam penyelenggaraan event-event akbar sepakbola di Indonesia.
2. Stadion Gelora Sriwijaya (Jakabaring)
Stadion Jakabaring merupakan stadion terbesar di pulau Sumatera. Stadion yang dibangun untuk persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI 2004 ini merupakan base klub kebanggaan Sumatera Selatan, Sriwijaya FC. Tempat ini pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ketiga Piala Asia 2007.






3. Stadion Mandala Papua


Stadion kebanggaan masyarakat Papua ini baru saja selesai direnovasi. Hal ini dilakukan sebagai syarat dari AFC jika tim Persipura ingin bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Mandala Papua pada ajang Piala AFC. Renovasi stadion ini dikabarkan menghabiskan biaya hingga 27 miliar. Saat ini kapasitas stadion sudah meningkat menjadi 50 ribu tempat duduk dari sebelumnya 30 ribu tempat duduk.



4. Stadion Si Jalak Harupat

Si Jalak Harupat adalah suatu stadion olahraga yang berlokasi di desa Kopo dan Cibodas, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Nama Si Jalak Harupat diambil dari julukan salah seorang pahlawan nasional dari Bojongsoang, Bandung yaitu Otto Iskandardinata. Saat ini Stadion yang dikuasai Pemkab Bandung ini dijadikan base klub Persib Bandung. Stadion ini dibangun mulai Januari 2003 pada saat Kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati Obar Sobarna. Selanjutnya diresmikan pada hari jadi Kabupaten Bandung ke 364, tanggal 26 April 2005 oleh Agum Gumelar yang menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.






5. Stadion Kanjuruhan Malang

Stadion Kanjuruhan adalah stadion sepak bola yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur atau sekitar 26 kilometer dari pusat kota Malang. Stadion Kanjuruhan dibangun sejak tahun 1997 dengan biaya lebih dari 35 miliar. Tanggal 9 Juni 2004, stadion ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, saat pembukaan digelar pertandingan kompetisi Divisi I Liga Pertamina Tahun 2004, antara Arema melawan PSS Sleman. Stadion ini memiliki kapasitas kurang lebih 35.000 penonton.(**)

Sumber :

»»  read more

Neuer sarankan Schalke 04 tak usah boyong Lehmann


Beritabola.com Berlin - Dengan Manuel Neuer akan hijrah ke Bayern Munich, Schalke kabarnya ingin merekrut Jens Lehmann. Namun, Neuer menilai Lehmann tidak cocok untuk jadi penggantinya di Schalke.

Neuer akan resmi bergabung dengan Bayern per 1 Juli mendatang. Untuk itu, Schalke pun santer dikabarkan sedang mencari pengganti kiper nomor satu Jerman tersebut.Nama Lehmann mencuat sebagai salah satu kandidat. Mantan kiper nasional Jerman itu diincar Schalke dengan status bebas transfer.

Lehmann sebenarnya sempat menjalani masa pensiun dan sedang berupaya mendapatkan lisensi kepelatihan. Namun, ia bermain lagi dengan teken kontrak jangka pendek untuk mantan klubnya, Arsenal.

Namun demikian, Neuer menilai Lehmann bukanlah sosok tepat untuk menggantikan posisinya di bawah mistar gawang Schalke.

"Lehmann adalah salah satu kiper favoritku bersama dengan Edwin van der Sar. Tapi aku harus jujur. Aku pikir tidak akan berhasil jika ia bergabung dengan Schalke," nilainya kepada Bild.

Alih-alih kiper 41 tahun itu, Neuer menyarankan Schalke menaruh kepercayaan kepada kipernya saat ini, Mathias Schober (37 tahun) dan Ralf Fahrmann (22 tahun).

"Aku akan menyarankan Schalke percaya kepada Mathias Schober. Ia sudah berada di Schalke selama bertahun-tahun dan punya banyak pengalaman."

"Ia selalu memainkan peran pentin dalam membuatku berada di puncak permainan. Ia bisa melakukan hal yang sama dengan Fahrmann," lugas Neuer.

sumber :


»»  read more

Minggu, 05 Juni 2011

A.C. Milan

Sejarah (1899 hingga kini)

Awal masa terbentuk

Saremo una squadra di diavoli. I nostri colori saranno il rosso come il fuoco e il nero come la paura che incuteremo agli avversari!
—Herbert Kilpin
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.

Masa GreNoLi

Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker
, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim di masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.

Era Nereo Rocco

Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4-1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3-0, 1-2).

Scudetto kesepuluh dan Seri B

Di tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan "bintang" untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Namun, hasil terburuk datang kepada "Rossoneri": setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.

The Dream Team

Kedatangan Berlusconi

Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.

Era Sacchi

Sacchi memenangkan Seri A musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya, mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala Interkontinental kedua mengalahkan National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica, dan Olimpia Asunción di 1990. Skuad kemenangan Eropa mereka adalah:
Kiper : Giovanni Galli
Bek : Mauro Tassotti -- Alessandro Costacurta -- Franco Baresi -- Paolo Maldini
Gelandang : Angelo Colombo -- Frank Rijkaard -- Carlo Ancelotti -- Roberto Donadoni
Penyerang : Ruud Gullit -- Marco van Basten

Era Capello

Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević ('17)('18), Gianluigi Lentini ('26), Paolo Baldieri ('27)('48)('58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).

Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)

1996-1997
Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A, dipermalukan oleh Juventus F.C. di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti Ibrahim Ba, Christophe Dugarry dan Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.
1997-1998
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Kristen Ziege, Patrick Kluivert, Jesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.
1998-1999
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang telah mengakhiri musim 1997-1998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg. Milan juga menandatangani Roberto Ayala, Luigi Sala dan Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan. Starting XI adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.
1999-2000
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnya striker Ukraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 1999-2000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi sebuah tantangan bagi dua pesaing scudetto kala itu, S.S. Lazio dan Juventus.
2000-2001
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 2000-2001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini, ayah dari kapten tim Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano. Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang Luca Toni. Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di tempat keenam.
2001-2002
Milan memulai musim 2000-2001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk Javi Moreno dan Cosmin Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA. Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin Laursen (dari Hellas Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray) dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih Terim diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi harapan direksi.

Era Ancelotti

Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.

Pasang surut 2006-2008


Milan saat menghadapi corner di suatu pertandingan musim 2005/2006
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat LA Galaxy.

Pasca-Ancelotti

Era Leonardo
 
Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang "hijrah ke London", tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:
Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi membeli seorang pemain. Pada bulan Juli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan status bebas transfer dan Klaas-Jan Huntelaar eks striker Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta Euro. Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan Agustus.
Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan skor 1-4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan Oktober 2009, penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1 di San Siro[3]. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas Real Madrid 3-2[4]. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc'Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di San Siro 2-0[5] sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat Milan berada di posisi runner-up di bawah Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan Catania, 2-0[6].
Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010, Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali berturut-turut dari Sampdoria 2-1, dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro[7], sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.[8] Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.[9]

Era Allegri, Scudetto ke-18

Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City. Awal musim, Milan dikejutkan dengan kekalahan 0-2 dari tim promosi A.C. Cesena, meski dalam pertandingan tersebut baik Ibrahimovic maupun Robinho memulai debutnya. Pada pertandingan derby tanggal 14 November 2010, Milan mengalahkan Internazionale di Giuseppe Meazza dengan gol tunggal penalti Ibrahimovic. Pada transfer paruh musim, Milan memboyong sejumlah pemain anyar seperti Antonio Cassano dari U.C. Sampdoria, Mark van Bommel dari Bayern Munich, dan Nicola Legrottaglie dari Juventus F.C.. Di ajang Liga Champions, Milan yang berhasil menembus babak penyisihan grup dipermalukan Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 di San Siro. 13 Maret 2011, Milan mengalami hasil seri 1-1 dengan penghuni dasar klasemen A.S. Bari, minggu berikutnya 19 Maret, Milan dipermalukan U.S. Città di Palermo 0-1 di Stadion Renzo Barbera. Kekalahan tersebut membuat jarak poin dengan posisi 2 Internazionale berkurang menjadi 2 poin, dan itu terjadi tepat sebelum derby Milan putaran kedua. 2 April, derby antara Milan dan Inter berlangsung di San Siro, berakhir dengan kemenangan Milan 3-0, berkat 2 gol Pato dan 1 gol Cassano. Pada 7 Mei 2011, Milan meraih hasil imbang 0-0 dengan A.S. Roma, 1 poin tambahan hasil seri membuat poin Milan menjadi 78 poin, tak terkejar peringkat 2 Inter karena kalah head-to-head, dan membuat Milan meraih gelar juara Serie A atau scudetto yang ke-18.


copy right form : http://id.wikipedia.org/wiki/Ac_milan
»»  read more

Jumat, 03 Juni 2011

Daftar Juara Liga Seria A

Inilah daftar peraih scudetto Serie A Italia:
1898     Genoa 1893
1899     Genoa 1893
1900     Genoa 1893
1901     AC Milan
1902     Genoa 1893
1903     Genoa 1893
1904     Genoa 1893
1905     Juventus FC
1906     AC Milan
1907     AC Milan
1908     Pro Vercelli
1909     Pro Vercelli
1909/10  FC Internazionale
1910/11  Pro Vercelli
1911/12  Pro Vercelli
1912/13  Pro Vercelli
1913/14  Casale
1914/15  Genoa 1893
1916        Dibatalkan
1917        Dibatalkan
1918        Dibatalkan
1919/20  FC Internazionale [1]
1920/21  Pro Vercelli
1921/22  Pro Vercelli  (C.C.I)
         Novese  (F.I.G.C)
1922/23  Genoa 1893
1923/24  Genoa 1893
1924/25  Bologna
1925/26  Juventus FC
1926/27  Titel Torino dicabut
1927/28  Torino
1928/29  Bologna

Liga Profesional

1929/30  Ambrosiana-Inter
1930/31  Juventus FC
1931/32  Juventus FC
1932/33  Juventus FC
1933/34  Juventus FC
1934/35  Juventus FC
1935/36  Bologna
1936/37  Bologna
1937/38  Ambrosiana-Inter
1938/39  Bologna
1939/40  Ambrosiana-Inter
1940/41  Bologna
1941/42  AS Roma
1942/43  Torino
1943/44  -
1944/45  -
1945/46  Torino
1946/47  Torino
1947/48  Torino
1948/49  Torino
1949/50  Juventus FC
1950/51  AC Milan
1951/52  Juventus FC
1952/53  FC Internazionale
1953/54  FC Internazionale
1954/55  AC Milan
1955/56  AC Fiorentina
1956/57  AC Milan
1957/58  Juventus FC
1958/59  AC Milan
1959/60  Juventus FC
1960/61  Juventus FC
1961/62  AC Milan
1962/63  FC Internazionale
1963/64  Bologna
1964/65  FC Internazionale
1965/66  FC Internazionale
1966/67  Juventus FC
1967/68  AC Milan
1968/69  AC Fiorentina
1969/70  Cagliari
1970/71  FC Internazionale
1971/72  Juventus FC
1972/73  Juventus FC
1973/74  SS Lazio
1974/75  Juventus FC
1975/76  Torino
1976/77  Juventus FC
1977/78  Juventus FC
1978/79  AC Milan
1979/80  FC Internazionale
1980/81  Juventus FC
1981/82  Juventus FC
1982/83  AS Roma
1983/84  Juventus FC
1984/85  Hellas Verona
1985/86  Juventus FC
1986/87  SSC Napoli
1987/88  AC Milan
1988/89  FC Internazionale
1989/90  SSC Napoli
1990/91  Sampdoria UC
1991/92  AC Milan

1992/93  AC Milan
1993/94  AC Milan
1994/95  Juventus FC
1995/96  AC Milan

1996/97  Juventus FC
1997/98  Juventus FC
1998/99  AC Milan
1999/00  SS Lazio
2000/01  AS Roma
2001/02  Juventus FC
2002/03  Juventus FC
2003/04  AC Milan

2004/05  Tidak dihadiahkan (Gelar Juventus ditarik)
2005/06  FC Internazionale ['Hibah' dari gelar Juventus]
2006/07  FC Internazionale
2007/08  FC Internazionale
2008/09  FC Internazionale
2009/10  FC Internazionale

2010/11  AC Milan


Perolehan Gelar Juara:
27 Juventus FC (Tidak termasuk gelar di musim 2004/05 dan 2005/06 yang dicabut)
18 FC Internazionale (termasuk gelar hibah 2005/06 title ), AC Milan
 
9 Genoa 1893
7 Torino (Tidak termasuk gelar di musim 1926/27 yang dicabut), Bologna, Pro Vercelli
3 AS Roma
2 AC Fiorentina, SS Lazio, SSC Napoli
1 Cagliari, Casale, Novese, Sampdoria UC, Hellas Verona
»»  read more

Rabu, 01 Juni 2011

Daftar Juara Piala Dunia AntarKlub

Inter meraih tropi Piala Dunia Antarklub 2010 setelah menundukkan TP Mazembe 3-0 dinihari tadi. Gelar juara dunia 2010 pun menjadi milik mereka.

Secara total, Inter sudah mengantungi tiga gelar juara berkat kesuksesan mereka dinihari tadi. Dua tropi juara lainnya diraih di tahun 1964 dan 1965, saat kejuaraan ini masih bernama Piala Interkontinental.

Ada pun koleksi gelar Inter masih kalah dengan rival sekota mereka, Milan, yang mendominasi perolehan gelar juara dengan empat tropi. Hanya Milan yang bisa meraih empat tropi sejauh ini.

Inilah daftar juara Piala Dunia Antarklub:
1960 Real Madrid
1961 Penarol
1962 Uruguay
1963 Santos
1964 Inter
1965 Inter
1966 Penarol
1967 Racing Club
1968 Estudiantes
1969 Milan
1970 Feyenoord
1971 Nacional
1972 Ajax
1973 Independiente
1974 Atletico Madrid
1976Bayern Muenchen
1977 Boca Juniors
1979 Olimpia
1980 Nacional
1981 Flamengo
1982 Penarol
1983 Gremio
1984 Independiente
1985 Juventus
1986 River Plate
1987 Porto
1988 Nacional
1988 Nacional
1989 Milan
1990 Milan
1991 Red Star Belgrade
1992 Sao Paulo
1993 Sao Paulo
1994 Velez Sarsfield
1995 Ajax
1996 Juventus
1997 Borussia Dortmund
1998 Real Madrid
1999 Manchester United
2000 Boca Juniors/Corinthians
2001 Bayern Muenchen
2002 Real Madrid
2003 Boca Juniors
2004 Porto
2005 Sao Paulo
2006 Internacional
2007 Milan
2008 Manchester United
2009 Barcelona
2010 Inter

Koleksi Gelar

4 Milan
3 Sao Paulo, Penarol, Nacional, Real Madrid, Boca Juniors, Inter
2 Santos, Independiente, Ajax, Juventus, Bayern Muenchen, Porto, Manchester United
1 Racing Club, Estudiantes, Feyenoord, Atletico Madrid, Olimpia, Flamengo, Gremio, River Plate, Red Star Belgrade, Velez Sarsfield, Borussia Dortmund, Corinthians, Internacional, Barcelona
»»  read more

Daftar 10 Klub Tersukses Di Dunia

Real Madrid menjadi klub tersukses sepanjang sejarah. Los Blancos mengungguli AC Milan dari Italia dan Liverpool dari Inggris. Klub sepakbola asal Spanyol itu menempati urutan pertama karena koleksi trofinya di berbagai ajang.

Seperti dilansir Bleacherreport, Madrid bahkan dianggap lebih sukses dibanding Manchester United dan rivalnya di La Liga yang mendominasi Eropa dalam 10 tahun terakhir.

Dalam 10 daftar klub tersukses ini, Italia masih menjadi negara terbanyak yang menempatkan 3 wakilnya dengan Inter Milan, AC Milan dan Juventus. Sedangkan Spanyol, dan Inggris masing-masing menempatkan dua wakilnya.

10 Klub Terbaik Sepanjang Masa:

1. Real Madrid
Legenda:  Alfredo Di Stefano, Raul, Ferenc Puskas
Gelar: 31 La Liga, 18 Copa del Rey, 8 Supercopa Spanyol, 9 Champions League, 1 Piala Super Eropa, 2 Europa League dan 3 Piala Dunia Antarklub.
Bintang:  Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, Iker Casillas

2. AC Milan
Legenda: Paolo Maldini, Franco Baresi, Gunnar Nordahl
Gelar: 18 Serie A, 5 Copa Italia, 7 Champions League, 2 Piala Winners, 5 Piala Super Eropa dan 4 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Alessandro Nesta, Alexandre Pato, Andrea Pirlo, Zlatan Ibrahimovic


3. Liverpool
Legenda: Ian Callaghan, Ian Rush, Alan Hansen
Gelar:  18 Premier League, 7 Piala FA, 15 Community Shield, 5 Champions League, 3 Europa League, dan 3 Piala Super Eropa.
Bintang: Fernando Torres, Steven Gerrard

4. Bayern Munich
Legenda: Franz Beckenbauer, Gerd Muller, Karl-Heinz Rummenigge
Gelar: 22 Bundesliga, 15 DFB-Pokal, 4 Piala Super Jerman, 4 Champions League, 1 Europa League, 1 Piala Winners, dan 2 Piala Dunia Antarklub
Bintang: Arjen Robben, Franck Ribery, Ivica Olic

5. Ajax Amsterdam
Legenda: Johan Cruyff, Dennis Bergkamp, Marco Van Basten
Gelar:  30 Eredivisie, 18 Piala Belanda, 7 Johan Cruijff Shield, 4 Champions League, 1 European League, 1 Piala Winners, 2 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Luis Suarez, Maarten Stekelenburg, Siem de Jong

6. Barcelona
Legenda: Migueli, Rivaldo, Cesar Rodriguez
Gelar: 21 La Liga, 25 Copa del Rey, 9 Piala Super Copa Spanyol, 4 Champions League, 4 Piala Winners, 4 Europa League, 3 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Lionel Messi, Xavi, Carles Puyol

7. Inter Milan
Legenda: Giacinto Facchetti, Giuseppe Bergomi, Christian Vieri
Gelar:  18 Serie A, 7 Coppa Italia, 5 Supercoppa Italia, 3 Champions League, 3 Europa League dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang:  Javier Zanetti, Wesley Sneijder, Samuel Eto'o

8. Manchester United
Legenda:  Bobby Charlton, George Best, Eric Cantona
Gelar: 19 Premier League, 11 Piala FA, 18 Community Shield, 3 Champions League, 1 Piala Winners,  1 Piala Super Eropa dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Ryan Giggs, Paul Scholes, Wayne Rooney

9. Benfica
Legenda: Eusebio, Rui Costa, Zlatko Zahovic
Gelar: 32 Liga Portugal, 24 Piala Portugal, 4 Piala Super Portugal, 2 Champions League dan  Europa League.
Bintang: Nuno Gomes, Luisao, Javier Saviola

10. Juventus
Legenda: Dino Zoff, Michel Platini, Pavel Nedved
Gelar: 27 Serie A, 9 Coppa Italia, 4 Supercoppa Italia, 2 Champions League, 3 Europa League, 1 Piala Winners, 1 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Dunia Antarklub.
Bintang: Alessandro Del Piero, Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini
»»  read more

Statistic, Support and Banner


Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources
Google PageRank Checker

Friendly Site
create your own banner at mybannermaker.com!
Protected by Copyscape DMCA Takedown Notice Infringement Search Tool
Gururupa1ndonesia
IP